Amatir vs Profesional

Membahas mengenai hal ini sungguh akan memiliki pembahasan yang panjang sekali. Pernah kah Anda membayangkan seorang yang bukan dokter,  kemudian mengaku sebagai seorang dokter sehingga akhirnya ada korban dan bisa juga membuat si dokter amatir masuk penjara karena bukan wewenang nya namun dia melakukan hal tersebut.  Amatir itu adalah sesuatu yang dilakukan bukan oleh seseorang yang Profesional atau bukan ahli nya. Sehingga di Indonesia kasus seperti ini merupakan kasus yang banyak sekali jumlah nya.

Yang ingin saya sampaikan adalah jika Anda masih merasa amatir dalam satu bidang,  mengapa Anda tidak berusaha memperdalam bidang tersebut dalam durasi waktu 4 tahun atau setara dengan 10 ribu jam sehingga akhirnya dengan proses bertahun-tahun, dengan pelatihan yang Anda lakukan maka Anda menjadi seorang yang tidak lagi amatir. Bagaimana jika kita yakin bahwa kita adalah orang yang bisa belajar secara otodidak, apakah menyebabkan kita menjadi seorang yang Profesional?  Kembali kepada cerita diatas,kalau seorang dokter perlu pendidikan 5-7 tahun maka tentu saja tidak bisa digantikan dengan seorang yang belajar membaca buku saja walaupun membaca buku nya sudah 5-7 tahun.  Ada proses yang hilang di dalam perubahan skill dari yang amatir dan mau menjadi Profesional.  Salah satu proses yang hilang adalah proses Pendidikan dan Guru.  Proses pendidikan dan guru ini penting sekali.  Jika kita kaitan dengan dunia kerja,  proses pendidikan menjadi Training atau Workshop atau Pelatihan bersertifikasi dan Guru nya biasa nya adalah Trainer yang menjadi pengajar pada saat training berlangsung ataupun setelah training berjalan,  trainer nya berganti menjadi Mentor/ Coach.  Inilah proses yang hilang yang sudah merupakan sebuah kewajiban bahwa hal ini harus dilakukan.  Bagaimana jika saya adalah seorang yang Genius seperti Bapak BJ Habibie,  bisa menemukan sesuatu tanpa latar belakang pendidikan yang mumpuni. Kita lihat kebelakan seorang BJ Habibie saja yang dinyatakan sebagai seorang Muslim paling pintar didunia dia menemukan sebuah penemuan yoga tentunya sangat terkait dengan pendidikan yang di tempuh nya. Jadi jikalau Anda adalah seseorang yang baru menekuni sesuatu dalam durasi waktu 1 tahun dan semua orang merasa bahwa Anda sudah sangat Profesional di bidang tersebut maka yang mungkin terjadi adalah Anda sangat mencintai bidang tersebut anda memikirkan nya siang dan malam sehingga 24 jam waktu Anda habis untuk hal tersebut maka akhirnya anda layak menjadi seorang Professional. 

Jika Anda menjadi seorang Pengusaha Kuliner maka tentu Anda harus sangat menguasai kuliner yang Anda sajikan dan tidak bergantung pada orang lain untuk memasak nya. Jadilah seseorang yang Professional dalam bidangnya bukan yang amatir. Jika Anda adalah seorang Investor dibidang Bisnis Kuliner maka carilah pengusaha yang Profesional maka Anda bisa hanya berperan sebagai Investor nya saja. Jika Anda ingin menjadi Pengusaha Bisnis Salon, maka Anda sendiri lah yang harus turun melakukan aktivitas yang dilakukan di salon tersebut, dan setelah menjadi besar maka Anda tentu memerlukan karyawan. Itulah contoh bahwa menjadi amatir tidak membuat diri kita menjadi berharga maka segeralah bergerak untuk menjadi Profesional dalam bidang yang sudah kita sukai atau dibidang yang kita memiliki kekuatan nya.

================================================================================